Make
Way for Tomorrow
Release date: 7 October
1937 (France)
Genre: Drama, Romance
Cast: Victor Moore,
Beulah Bondi
Director: Leo McCarey
Setelah menonton “Make Way for Tomorrow”,
saya makin yakin bahwa film-film paling tak terlupakan dibuat sebelum tahun
60an. Hipotesis saya, mungkin karena belum banyak eksperimen yang dilakukan
dalam gaya ungkap cerita, akibatnya sutradara fokus sepenuhnya ke dalam cerita.
Waktu film ini dibuat, Amerika masih
tertatih untuk pulih dari Great Depression 1929, sebuah krisis ekonomi yang
lebih gawat ketimbang krisis keuangan global 2008. Inilah yang menjadi premis
awal: disitanya rumah pasangan lanjut usia, (Pa/Barkley Cooper dan Ma/Lucy
Cooper) oleh Bank, sehingga mereka 'terpaksa' merecoki anak-anak mereka dengan
menumpang tinggal seatap. Disebabkan kondisi perekonomian anak-anak mereka juga
tidak terlalu bagus dan beberapa alasan lain, keduanya harus berpencar. Sang
ayah, Pa ikut ke salah satu anak perempuan, si ibu (Ma) tinggal dengan salah
seorang anak laki-lakinya.
"No
roof is big enough for two families" komentar salah satu menantu
mereka. Dan benar, satu demi satu gesekan pun terjadi antar dua generasi itu. Mulai
dari perkara mencuci baju sampai dengan perselisihan pendapat bagaimana
mendidik cucu mereka dengan baik. Dari sinilah cerita mengalir dengan apik dan
menarik sampai dengan selesai.
“Make Way for Tomorrow” memaparkan salah
satu bentuk hubungan manusia paling unik dan penuh dinamika: orang tua dan
anak. Ketika anak mulai beranjak dewasa, masalah dimulai. Tabrakan otoritas
sulit dielakkan. Kutipan dialog ini rasanya mewakili curahan hati banyak orang
tua di luar sana:.
"You
know, I sometimes think that children should never grow past the age when you
have to tuck 'em into bed every night"
Film hitam putih ini dirilis 8 tahun
sebelum Republik Indonesia berdiri, lampau sekali. Namun nilai-nilai yang
terkandung akan selalu relevan sepanjang zaman. Konklusi film ini terdapat di
awal cerita, diungkapkan dengan indah sekali:
"...for there
is no magic that will draw together in perfect understanding the aged and the
young. There is a canyon between us, and the painful gap is only bridged by the
ancient words of a very wise man: "HONOR THY FATHER AND THY MOTHER"
Yes, tissue,
please...
Thirdi Canggi
Twitter: @canggi
0 komentar:
Posting Komentar